UINFAS Bengkulu – Kelompok Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu menggalang dana untuk korban Gempa Bumi di Cianjur. Mereka terhimpun dalam wadah Komite KPI Care, berhasil mengimpun dana dari masyarakat Kota Bengkulu sebesar enam juta rupiah. Dana dihimpun selama tiga hari, sejak Selasa hingga Kamis, 22 – 24 November 2022 di beberapa titik strategis di Kota Bengkulu.
Terkait penggalangan dana tersebut, Dekan FUAD Dr. Aan Supian. M. Ag menanggapi positif. Ia mengapresiasi mahasiswa KPI, telah menunjukan kepedulian atas musibah sesama di Cianjur, Jawa Barat.
“Pada prinsipnya saya mengapresiasi terhadap kegiatan yg dilakukan oleh mahasiswa KPI, kegiatan penggalangan dana bagi Korban Gempa di Cianjur ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap musibah yg menelan ratusan korban yg meninggal, luka-luka dan kerugian material yg sangat besar”, Ujarnya.
Selain itu, Ketua Jurusan Dakwah, Wira Hadi Kusuma M.Si meminta agar secepatnya tersalurkan langsung kepada pihak terdampak di Cianjur. Misal, melalui beberapa badan amal dan kemanusiaan, seperti BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), atau otoritas kredibel dan jaringan-jaringan lain yang langsung bersentuhan dengan korban.
“Mahasiswa KPI ambil bagian untuk menggalang dana kepada pihak-pihak yang memiliki kepedulian, kemudian hasil penggalangan dana ini akan di sampaikan ke Cianjur melalui baznas atau jaringan-jaringan untuk membantu keluarga-keluarga kita yang ada di Cianjur” Tuturnya
Senada diungkapkan Koordinator Prodi KPI, Musyaffa. Menurutnya sebagai calon sarjana sosial sudah semestinya memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama, terlebih mahasiswa KPI harus tumbuh sikap Ta’awun ( saling tolong menolong ).
“Peduli Bencana adalah wujud nyata nilai sosial, sebagai calon sarjana sudah semestinya memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama, terlebih mahasiswa KPI harus tumbuh sikap saling tolong-menolong” Jelasnya.
Ia berpesan, KPI Care tidak hanya persoalan penggalangan dan penyaluran dana, namun ke depan mulai menyasar pada kepedulian terhadap yatim piatu, orang terlantar dan kaum dhuafa.
“Semoga dalam waktu dekat KPI Care dapat terjun ke Panti Asuhan” Tutupnya
Selaku ketua komite KPI Care, Adam Budiman, bahwa penggalangan dana ini dilakukan dengan turun ke jalan tersebar di berbagai titik lampu merah di Kota Bengkulu. Seperti di bundaran Simpang Lima, Simpang Skip, Simpang Korem, Simpang Tanah Patah, Simpang Kilometer 6.5, Simpang Pagar Dewa, Simpang Lingkar Barat, dan Simpang POLDA yang dilaksanakan tiga hari berturut-turut. Hari pertama menggalang dana oleh mahasiswa KPI smester Tiga mendapatkan uang sejumlah Rp1.242.000, Selanjutnya hari kedua sejumlah Rp2.226.000. Dan dilanjutkan hari ketiga sejumlah Rp2. 335.500. Jumlah selama menggalang dana yang di dapat mahasiswa KPI Semester Tiga (3B) dari Masyarakat Kota Bengkulu senilai Rp 6.000.000. Tahap Pertama disalurkan ke Beberapa Pondok Pesantren terdampak di Cianjur.(rls.Mita)