UINFAS Bengkulu – UIN Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu menggelar sholat Idul Adha bersama masyarakat, Mahasiswa serta pegawai UINFAS Bengkulu di masjid Al Faruq . Turut hadir Kabag Umum, Dr. Sri Ihsan, M.Pd.I serta beberapa pejabat lainnya. Dekan Fakultas Syariah Dr. KH. Suwarjin, M.A bertugas sebagai pembaca khutbah Sholat Idul Adha.
Adapun Isi dari Khutbah yang disampaikan oeh Dr. Suwarjin,M.Pd ialah Tanggal 10 Zulhijjah merupakan hari istimewa bagi umat Islam, karena di dalamnya ada dua ibadah yang merupakan syi’ar Islam yang agung. Kedua ibadah itu adalah shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban. Kedua ibadah ini ditegaskan di dalam surat Al Kautsar ayat 2. Terkait Hewan qurban ada dua kriteria yang harus dipenuhi, yaitu kesehatan hewan dan kecukupan umur. Hewan yang dapat dijadikan qurban adalah binatang ternak berkaki empat dengan jenis tertentu, yaitu: unta, sapi/kerbau, dan kambing. Tidak sah qurban dengan selain dengan hewan-hewan tersebut. Hewan-hewan tersebut bukanlah hewan yang sakit, kurus, juling matanya atau pincang kakinya. Sementara terkait persyaratan umur, unta harus sudah berusia,5 tahun lebih, sapi/kerbau berumur 2 tahun lebih, kambing Dumbo berumur 1 tahun lebih dan untuk kambing kecil berumur 2 tahun lebih. Ketentuan tentang umur ini bersifat tauqifi (petunjuk dari Allah). Karenanya tidak sah berqurban dengan hewan yang belum memenuhi kriteria umur. Sedang terkait waktu pelaksanaan, waktu qurban dimulai sejak imam selesai melaksanakan shalat idul adha dan berakhir sebelum terbenamnya matahari pada tanggal 13 Zulhijah. Tidak sah berqurban sebelum atau sesudah waktu yang ditentukan.
Di samping syarat sah sebagaimana disebutkan di atas ada juga syarat diterimanya qurban, yaitu keikhlasan. Keikhlasan merupakan penentu apakah qurban yang dilakukan diterima atau tidak. Hal ini sebagaimana dijelaskan di dalam surat Al Maidah ayat 27 dan surat Al Hajj ayat 37. Ayat pertama mengkisahkan qurban yang dilakukan kedua putra nabi Adam, yaitu Qabil dan Habil. Qolbi mempersembahkan qurban dari jenis yang buruk dari harta miliknya, karenanya tidak diterima. Sedang Habil mempersembahkan yang terbaik dari harta miliknya. Ia melakukannya secara tulus dan penuh kepatuhan kepada Allah. Karena itu qurbannya diterima.
Sedang ayat kedua mengkisahkan keikhlasan kedua nabiyyullah, Ibrahim dan Ismail dalam mematuhi perintah Allah. Mereka berdua mematuhi perintah dengan penuh keikhlasan, meskipun perintah yang mereka terima sangat bertentangan dengan akal sehat. Namun karena mereka meyakini sepenuh hati bahwa Allah tidak akan memerintahkan sesuatu yang sia-sia, mereka melaksanakan dengan penuh keikhlasan. Akibat keikhlasan mereka, Allah mengganti sembelihan yang agung. Allah mengganti sembelihan tersebut dengan kambing yang dahulu diqurbankan oleh Habil. Dari dua kisah di atas dapat disimpulkan bahwa sesuatu yang dikerjakan dengan ikhlas akan kekal abadi di sisi Allah dan pada saatnya nanti akan diterima balasannya di akhirat.
Dalam pelaksanaan Idul Adha 1444 Hijriyah Tahun ini, Civitas Akademika mengqurbankan 7 Ekor Sapi. 6 ekor sapi rencananya akan di porong di Kampus UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu pada hari SABTU esok pada tanggal 1 Juli 2023, sedangkan 1 ekor sapi di kepulauan Enggano.
Seperti yang kita ketahui qurban merupakan ritual ibadah yang dilaksanakan oleh umat Islam. Pada hari raya qurban, dilakukan penyembelihan binatang ternak untuk dipersembahkan kepada Allah. Qurban biasa dilakukan pada bulan Dzulhijjah pada penanggalan Islam. selain mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan salah satu ibadah yang dicintai-Nya, Qurban juga bertujuan untuk menjalin silaturahim dengan keluarga, tetangga, saudara, dan orang-orang yang membutuhkan. Ibadah qurban mengajarkan kita untuk berbagi dan bersedekah dengan sesama. Dengan membagikan daging qurban, kita dapat menyenangkan hati mereka dan mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan.(iw/ek/hms)