International Seminar Tren Global: Industri Halal, Perbankan Islam, dan Transformasi Digital, (Selasa, 06/06/2024)
Dalam seminar internasional yang diadakan di Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Dr. Bandir Aroman, selaku Asist. Vice President of International Affairs Krirk University, Thailand, memberikan wawasan yang luas mengenai industri halal di ASEAN dan transformasi digital.
Dalam sambutannya, Dr. Bandir menggarisbawahi bahwa industri halal tidak hanya terbatas pada produk makanan, tetapi juga mencakup layanan, pariwisata, kesehatan, kosmetik, fashion, dan banyak lagi. Hal ini sejalan dengan pandangan yang diungkapkan dalam penelitian oleh Moha Asri Abdullah dan Md Siddique E Azam dalam buku “Industri Halal di ASEAN: Masalah dan Tantangan”. Mereka menyoroti peran penting tiga negara mayoritas Muslim di ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei, dengan Malaysia dianggap sebagai pusat halal global.
“Malaysia memimpin industri halal secara global dan dianggap sebagai pusat halal global,” ungkap Dr. Bandit. Namun, ia juga menekankan bahwa pasar halal telah berkembang pesat di negara-negara anggota ASEAN lainnya, menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan industri ini di tingkat regional.
Selain itu, Dr. Bandit juga membahas peran penting transformasi digital dalam mengembangkan industri halal. Dengan teknologi yang terus berkembang, transformasi digital telah menjadi pendorong utama dalam memperluas industri halal secara global. Penggunaan teknologi digital tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi produk halal, tetapi juga membuka peluang baru dalam pemasaran, manajemen rantai pasok, dan inovasi produk.
Paparan dari Dr. Bandit Aroman memberikan wawasan yang berharga bagi para peserta seminar tentang pentingnya memahami peran industri halal dalam konteks ASEAN dan bagaimana transformasi digital dapat menjadi kunci untuk pertumbuhan dan kemajuan industri ini di masa depan.