You are currently viewing Mahasiswa Prodi SPI UIN FaS Bengkulu Lakukan Kunjungan Edukatif ke Museum Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Prodi SPI UIN FaS Bengkulu Lakukan Kunjungan Edukatif ke Museum Manusia Purba Sangiran

UINFAS BENGKULU – Mahasiswa Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam, khususnya dari semester 5 dan 7 UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, melakukan kunjungan edukatif ke Museum Manusia Purba Sangiran, tepatnya di Klaster Krikilan. Kunjungan ini merupakan bagian dari mata kuliah Arkeologi dan bertujuan memperkaya pemahaman mahasiswa tentang sejarah peradaban manusia di Indonesia melalui perspektif arkeologi. Kunjungan ini bukan sekadar studi lapangan biasa, tetapi menjadi pengalaman yang membuka cakrawala mereka tentang evolusi dan kehidupan manusia purba di masa lampau. Rabu (06/11).

Klaster Krikilan dipilih sebagai lokasi kunjungan karena museum ini menyimpan berbagai fosil dan artefak penting yang menjadi bukti kehidupan manusia purba di Indonesia. Mahasiswa berkesempatan menyaksikan langsung koleksi fosil, alat-alat batu, serta berbagai bukti kehidupan purba yang terawat baik di museum. Selain itu, para mahasiswa mengikuti sesi presentasi dan diskusi yang dipandu oleh kurator museum. Dalam sesi ini, kurator memberikan penjelasan mendalam tentang konteks temuan-temuan tersebut serta implikasinya bagi pemahaman evolusi manusia.

Manfaat yang diperoleh dari kunjungan ini sangat besar. Mahasiswa tidak hanya bisa melihat langsung bukti-bukti sejarah yang selama ini mereka pelajari melalui buku, tetapi juga belajar menghubungkan temuan-temuan tersebut dengan materi perkuliahan. Mereka mendapatkan pemahaman baru tentang metode penelitian arkeologi, evolusi

manusia, serta bagaimana kehidupan manusia purba di masa lalu memberikan perspektif berharga terhadap perkembangan peradaban Indonesia. Diskusi interaktif dengan kurator turut memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya analisis arkeologis dalam mengkaji sejarah. Kunjungan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana temuan arkeologi di Sangiran dapat dikaitkan dengan riset kebudayaan lokal dan peradaban yang lebih luas di Indonesia.

Diskusi tentang evolusi dan perkembangan peradaban manusia purba menjadi topik yang menarik dan memperkaya wawasan akademis para mahasiswa.

Diharapkan, kunjungan ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang metodologi penelitian sejarah, memperkaya analisis kritis mereka dalam studi peradaban, serta menginspirasi mereka untuk meneliti lebih lanjut tentang sejarah perkembangan manusia.