UINFASBengkulu – Dalam rangka memperingati Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP), Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LPPM UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu menggelar kegiatan Senam Jantung Sehat di Muawanah Mart UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Jumat (28/11/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dharma Wanita Persatuan (DWP), Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), dan PSGA UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. Senam jantung sehat tersebut diikuti oleh seluruh civitas akademika UIN FAS Bengkulu dengan penuh antusias.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor II UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Prof. Dr. H. Zubaedi, M.Pd., Ketua Korpri UIN FAS, serta Ketua DWP UIN FAS Bengkulu.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II menegaskan bahwa UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu sejak lama berkomitmen mendukung penuh gerakan anti kekerasan terhadap perempuan. Menurutnya, kekerasan terhadap perempuan bertentangan dengan nilai-nilai agama, kemanusiaan, dan hukum.

“Seluruh keluarga besar UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu mendukung penuh gerakan anti kekerasan terhadap perempuan. Dalam ajaran agama kita, segala bentuk kekerasan, khususnya terhadap perempuan, jelas dilarang. Karena itu, kampus harus menjadi ruang yang aman, ramah, dan bermartabat bagi semua,” tegas Prof. Zubaedi.
Ia juga berharap, melalui Kampanye 16 HAKTP ini, seluruh sivitas akademika semakin meningkatkan kesadaran untuk mencegah dan melawan segala bentuk kekerasan, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat.
Kegiatan senam jantung sehat ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, tetapi juga sebagai simbol gerakan bersama dalam mendukung perlindungan hak-hak perempuan serta mewujudkan lingkungan kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan.
