UINFAS Bengkulu – Kegiatan Orientasi Peningkatan Kompetensi bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu digelar di Gedung Aula Djama’an Nur UIN FAS Bengkulu. Hadiri Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Prof. Dr. KH. Zulkarnain, M.Pd, Wakil Rektor I Prof. Dr. Khairuddin, M.Ag, Wakil Rektor II Prof. Dr. Zubaedi, M.Ag, M.Pd, Wakil Rektor III Dr. Fatimah Yunus MA, Kepala Biro AUPK Dr. Drs. H. Mukhlisuddin, SH., MH, Dekan selingkup Fakultas, Kepala Unit dan lembaga serta Dosen dan Karyawan di lingkungan UIN Bengkulu Fatmawati Sukarno Bengkulu. Kamis (02/05/2024)
Rektor dalam sambutannya mengatakan aturan penghapusan tenaga honorer menjadi perhatian khusus, soalnya tenaga honorer di lingkungan kampus masih lumayan banyak dan sangat membantu dalam memaksimalkan kinerja lembaga. Rektor berharap kepada kepala biro kementerian agama dapat memberikan kebijakan dengan memperhatikan unsur kemanusiaan dan juga kebutuhan kepegawaian dikementerian agama, walaupun tetap harus memperhatian aturan yang ada.
Selain itu rektor menyinggung terkait penambahan guru besar yang luar biasa banyak di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, dan itu menjadi prestasi besar bagi lembaga.
Sebagai penutup rektor menyampaikan adanya program KKN berbasis data Statistik bekerja sama dengan Badan Statistik Nasional. Itu juga menjadi perhatian khusus bagi kami, dan jika berjalan sukses akan menjadi prestasi besar. Rektor juga menambahkan beberapa Gedung sudah dibangun untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa, agar perkuliahan tidak terganggung dengan kekurangan fasilitas, terutama gedung.
Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI Dr. H. Wawan Djunaedi, M.A menegaskan tahun ini akan dibuka formasi CPNS 2024 dan PPPK 2024 terbesar sepanjang Sejarah yaitu 1,28 juta terdiri atas 75 kementerian dan lembaga sebanyak 427.850, serta 524 pemerintah daerah sebanyak 862.174. Dan ini merupakan bukti bahwa pemerintah terutama presiden sangat memperhatikan rakyatnya. Beliau menegaskan perintah presiden bahwa semua honorer harus diselesaikan Tahun ini, walaupun tetap harus melalui Tes, dan semua yang sudah masuk database BKN 90% dijamin PPPK.
“Tahun ini Pemerintah membuka Fromasi terbesar sepanjang sejarah, ada 1,28 Juta, ini merupakan keseriusan pemerintah salah satunya mengangkat tenaga Honorer menjadi PPPK tahun ini harus tuntas, walaupun melalui Tes, sesuai dengan undang-undang yang berlaku, tapi bagi yang sudah terdata di BKN, 90% dijamin akan diangkat menjadi PPPK”. ungkapnya
Tes akan dilakukan sebanyak 3 kali dalam satu tahun ini, dan ini merupakan keseriusan pemerintah dalam mengangkat tenaga honorer, jika nanti tidak lulus tes gelombang pertama akan diberikan kesempatan mengikuti gelombang kedua sampai gelombang ketiga. Dan gelombang ketiga merupakan kesrmpatan terakhir bagi calon P3K.
Kepala Biro menyarankan bagi tenaga honorer yang akan mengikuti tes P3K agar tetap belajar, terutama Manajerial, Sosio Kultural (Mansowa) karena ini yang akan menjadi penentu kelulusan, dan beliau berjanji akan membuat kebijakan, peserta Tes di Kementerian Agama hanya boleh diikuti bagi yang sudah honor dikementerian agama saja, tidak boleh dikitui oleh Kementerian lain seperti tes sebelumnya. Dan ini akan menambah peluang lolosnya tenaga honorer Kementerian agama menjadi PPPK.