Uinfas Bengkulu – Seminar Nasional Harlah Ibu Fatmawati Sukarno ” Fatmawati (1923-2023) Satu Abad (100) Tahun dengan tema “Satu abad Ibu Agung Fatmawati Soekarno: Merajut merah putih membangun negeri perekat NKRI”. Hadir Gubernur, Kapolda Bengkulu, Kadis Sosial, Kejaksaan, Pengadilan Tinggi Agama, Danrem, BMA, Bem, Sema, Dekan Se UIN, Warek, serta FPSB. Selain materi tentang sejarah Fatmawati, Kegiatan menyajikan banyak penampilan – Penampilan Budaya Bengkulu. Minggu (05/02)
Rofiq Sumantri, SH selaku Penyelenggara mengungkapkan secara filosofis tujuan kegiatan ini untuk mengenang jasa kepahlawanan ibu Fatmawati Sukarno Bengkulu, beliau yang memiliki dedikasi terhadap bangsa dan negara dalam mempersembahkan suatu hasil karya yang sangat nyata yaitu bendera Pusaka Merah Putih. Dari nilai-nilai yang ada dapat kita petik keteladanan perjuangan beliau untuk saat sekarang bangsa dan negara memerlukan itu sebagai jati diri bangsa bahwa kita adalah bangsa yang besar bangsa yang mengenang sejarah dan tentu menghormati jasa-jasa kepahlawanan.
“Pemuda hanya membutuhkan sebuah langkah transformasi edukasi dan literasi tentang sejarah tetapi sesuaikan dengan peradaban dan tuntutan zamannya sekarang. Era digitalisasi mereka lebih kepada hal-hal yang instan lebih cepat membuat mereka di dalam pemahaman “. katanya
“Nah ada dua hal, ada secara ideologis orang akan memahami sejarah sebagai sebuah kebutuhan untuk melihat kejadian masa lalu untuk menjadi bekal masa depannya, kedua ada orang yang melihat secara pragmatis dia hanya ingin mengetahui saja tapi secara nilai-nilai yang lebih dalam dan sebagai bahan informasi saja jadi kita masih percaya bahwa pada hari ini pemuda juga memiliki semangat juang tetapi di era yang sudah berbeda tantangan dan zamannya”.terangnya
melalui forum seminar seperti ini akan kita transformasikan baik itu literasi maupun edukasi tentang nilai-nilai sejarah Fatmawati itu sendiri
kita sangat berterima kasih UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu sudah memberikan sinyal positif dan kita akan membuat perjanjian Kerjasama (PKS) atau MoU di waktu yang akan datang segera akan kita tindaklanjuti tetapi dalam bentuk kegiatan-kegiatan Positif.
Dan ini kita akan merangkai kegiatan seperti lomba busana ala Fatmawati yang nanti akan kita Gebyar kan di Provinsi Bengkulu dan kemudian nanti kita adakan semacam festival pemecahan rekor berkebaya ala Fatmawati untuk sebuah seremonial yang lebih besar artinya di dalam kegiatan-kegiatannya. Pungkasnya