Membumikan Moderasi beragama, Mahasiswa KKN UIN FAS Gelar Diskusi bersama pemuda lintas Iman
UIN FAS Bengkulu – Mahasiswa KKN UIN FAS Bengkulu angkatan V kelompok 11 dan 12 di Desa Rama Agung Kecamatan Kota Argamakmur Kab. Bengkulu Utara bersama Pemuda Lintas Imam Rama Agung melaksanakan kegiatan diskusi (3/4/2023). Tema kegiatan ini adalah membumikan moderasi beragama. Dihadiri oleh perwakilan pemuda masing-masing agama di Desa Rama Agung, Pemuda Katholik, Kristen, Hindu, Budha dan Islam serta karang taruna Rama agung.
Acara ini digelar dalam rangka edukasi moderasi beragama di kalangan pemuda. Bertujuan menghimpun pengalaman dan praktik baik moderasi beragama perspektif pemuda. Kegiatan yang berlangsung malam hari ini dilaksanakan di balai pertemuan Desa Rama Agung. Diawali dengan lagu Indonesia Raya dan pembacaan pancasila serta perkenalan.
Kegiatan ini disambut baik oleh pemerintahan desa, Putu Arma Kepala Dusun 1 Rama Agung menyampaikan bahwa selaku pemerintah desa menyambut baik kegiatan ini, ia berharap agar kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN ini dapat berlanjut dan dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kami mengapresiasi adanya kegiatan ini dan kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membumikan moderasi beragama khususnya dikalangan pemuda rama agung. Ujar Yonas Ketua Karang Taruna Rama Agung. Kemudian di moment-moment berikutnya kita berharap komunitas ini tidak hanya mengangkat tema-tema kerukunan, namun dapat juga mengkaji isu-isu lingkungan hidup, kesetaraan dan yang lainnya. tambah salah satu peserta.
Komunitas Pemuda lintas Iman dinilai penting oleh pemuda Rama Agung, adanya komunitas ini dapat menjadi wadah untuk memperomosikan kesalingan, persaudaraan, dan kerukunan antar dan intern umat beragama. Komunitas ini akan menjadi ruang aman bagi semua, sehingga dalam kegiatan ini seluruh yang hadir dapat berbagi pengalaman dan kegiatan yang dilakukan komunitas di lintas iman masing-masing. Dari ruang diskusi ini ada beberapa hal yang menjadi catatan, pertama bahwa generasi muda memiliki tanggungjawab untuk membangun moderasi beragama. kedua adanya konflik antar dan intern umat beragama adalah persoalan bersama dan harus diselesaikan bersama pula. Ketiga perlu dilaksanakan dialog pemuda lintas imam secara berkesimbungan.