UIN Bengkulu – Ormawa, UKM dan UKK UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu menggelar jumat bersih perdana di sekitaran Gedung Ex STQ yang berada diatas lahan UINFAS Bengkulu. Saat menggelar bersih-bersih mahasiswa menemukan banyak sampah dan kondisi gedung yang tak terawat, melihat hal itu, Katronaldo Pratama selaku Presiden mahasiswa membuat pernyataan sikap. Jika penyelesaian hibah gedung ex STQ ini tak kunjung selesai, 11.800 mahasiswa akan datang ke gedung DPRD untuk mempertanyakan penyelesian hibah ini.
“Izinkan kami menyatakan sikap bahwa kami sangat peduli dengan gedung STQ kami ini dan kami ingin menanyakan kepada pemerintah tentang hak sengketa gedung ini.” terang ronal
“Kami tidak ingin gedung STQ ini tanpa perawatan, kami melihat mulai dari gerbang masuk ke gedung ini dipenuhi dengan sampah, bekas minuman beralkohol bahkan yang sangat disayangkan mushola yang seharusnya dibangun untuk beribadah umat muslim ditemukan banyak sekali bekas alat kontrasepsi berserakan di gedung tersebut, ditambah lagi dengan banyaknya kegiatan balap liar yang sering dilakukan dan mengganggu kegiatan perkuliahan juga seringkali terjadi pembegalan hingga pembunuhan di lokasi ini” Tambahnya.
Lanjut Ronald mengatakan bahwa pemerintah pernah berkata apabila IAIN sudah beralih status menjadi UIN maka aset ini akan diberikan kepada UIN, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan atas pernyataan tersebut, sehingga membuat kami bertanya-tanya.
Sebanyak 120 lebih perwakilan ormawa hadir dalam pernyataan sikap tersebut, pernyataan sikap akan disampikan juga secara tertulis kepada Dewan Perwakilan Rakyat Bengkulu, dan jika tidak di tanggapi oleh pemerintah terkait dan DPRD, 11.800 mahasisw akan menginap di Gedung DPRD Provinsi.
Saat humas mencoba mengkonfirmasi ke unsur pimpinan di UINFAS Bengkulu, sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan. (iw,my)