You are currently viewing MUBADALAH GOES TO COMMUNITY PUSAT STUDI GENDER DAN ANAK UIN FAS BENGKULU

MUBADALAH GOES TO COMMUNITY PUSAT STUDI GENDER DAN ANAK UIN FAS BENGKULU

UINFAS Bengkulu – Pusat Studi Gender dan Anak UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu memegang mandate implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG). Melakukan edukasi, mengafirmasi, memberikan penguatan perspektif gender bagi civitas akademika UIN FAS Bengkulu, salah satunya melalui penulisan dan media. Sebagai bentuk tanggungjawab moral PSGA berkomitmen untuk memastikan bahwa PUG terimplementasi pada setiap aspek perguruan tinggi, salah satunya media kampus.

Mandate PSGA ini memiliki visi yang sama dengan Kongres Ulama Perempuan Indonesia yang dibingkai dengan Trilogi KUPI, yakni ma’ruf, Mubadalah, Keadilan Hakiki. Tidak hanya fokus pada edukasi gender, melainkan menjadikan pengalaman khas perempuan dan kelompok rentan sebagai basis pengetahuan. Kesamaan visi inilah diantara alasan pentingnya kegiatan Mubadalah Goes to Community dengan tema Pelatiham Menulis Populer dan Literasi Media Sosial untuk Komunitas ini dilaksanakan. Kegiatan mubadalah goes to community ini merupakan kerjasama antara PSGA UIN FAS Bengkulu dan Mubadalah.id.

Bertujuan melatih penulis-penulis dan pembuat konten muda yang memiliki perspektif metodologi KUPI. Sehingga tidak hanya mampu menyebarkan nilai-nilai keislaman yang ramah perempuan, dan bisa diterima semua pihak, tetapi juga punya keberpihakan terhadap kelompok rentan, yakni dengan menggunakan analisis feminis. Memberikan penguatan skill teknik penulisan populer dalam produksi konten dan narasi di media sosial responsif gender. Membuka kesempatan bagi peserta bersinergi, berkolaborasi, lintas komunitas. Diharapkan pula peserta pelatihan bisa merapatkan barisan, untuk menyebarluaskan nilai-nilai KUPI melalui kepenulisan di ruang digital maupun non digital.

Hadir tim Mubadalah.id Dr (Hc) Husein Muhammad, Fatimatuzahroh, sebagai narasumber, kemudian Abdulloh, Vevi Alfi Maghfiroh, Mumu Musthofa, Fachrul Misbahudin, Fitri Nurazizah sebagai fasilitator kegiatan. Buya Husein Muhammad, Komisioner Komnas Perempuan, Pendiri Fahmina yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa, kesetaraan manusia merupakan ajaran fundamental Islam. Praktik kesalingan sejatinya menjadi  esensi ajaran agama-agama dan etika kemanusiaan.‘amilinnas bima tuhibbu ayyu’amiluka  perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan) atau sebaliknya walaa tu’amilinnas bima la tuhibba ayyu’amiluka (Janganlah kau perlakukan orang lain dengan cara yang kau sendiri tidak menginginkannya).

Wakil Rektor III bidang kemahasiswa Fatima Yunus, mengapresiasi kegiatan ini, ia berharap melalui kegiatan ini pengarusutamaan Gender di  UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dapat dilaksanakan. Kepada Mubadalah.id beliau menyampaikan terima kasih dan memberikan penekanan agar kerjasama ini dapat terus dilanjutkan dalam bentuk yang lain. Sementara Ketua LPPM Suhirman dalam sambutannya berharap kepada peserta untuk menjaga konsistensi sebagai pejuang kemanusian, kesetaraan dan keadilan. Menjadikan forum ini dan PSGA khususnya sebagai wadah perjuangan bersama.

Peserta kegiatan ini adalah komunitas terpilih dari pengelola media sosial, yang ada di lingkungan UIN FAS Bengkulu dan media-media online lainnya, Fatayat, kabarsyiar.com, humas UIN FAS, Media FTT, KPI.TV, media Fakultas Syari’ah. Sementara itu dalam forum utama hadir setidaknya 100 peserta lebih dari mahasiswa Fakultas Syari’ah, mahasantri Ma’had al Jami’ah. Selanjutnya peserta pelatihan diberikan peluang untuk menjadi kontributor mubadalah.id wilayah Bengkulu. Kemudian bagi pengelola media kampus peserta akan direkrut menjadi focal point gender pada PSGA. Peserta juga mendapatkan masing-masing 9 eksamplar buku dari mubadalah.id. diantaranya Qira’ah Mubadalah, Perempuan (bukan) Sumber Fitnah kitab as sittin al-‘adliyah dan buku-buku lainnya, diharapkan buku ini menjadi sumber belajar bagi peserta dan menjadi rujukan dalam desiminasi isu-isu gender.  

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, 29 Februari-1 Maret 2024. Tahapan kegiatan sudah dimulai sejak akhir Januari 2024. Mulai dari pendaftaran peserta kemudian tahapan seleksi hingga akhirnya ditetapkan peserta kegiatan pelatihan sebanyak 25 orang. Kategori penulisan 20 orang dan kategori konten creator 5 orang. Ketua PSGA Ahmad Syarifin diakhir kegiatan menyampaikan bahwa kerja keras para peserta membuahkan hasil yang menggembirakan hal ini terbukti dari karya peserta yang telah terbit pada media mubadalah.id diantara yang telah publis diantaranya dapat dilihat pada link berikut:https://mubadalah.id/gender-ideologi-dan-kekuasaan-dalam-video-menguak-sisi-lain-mentoring-poligami-berbayar/ Kemudian https://mubadalah.id/mengapa-ibu-harus-bahagia/ tulisan tentang KUA https://mubadalah.id/pandangan-dekan-fakultas-syariah-uin-fas-integrasi-kua-untuk-semua-agama/ Dan kisah perjalanan fatayat sejati https://mubadalah.id/perjuangan-halimah-kader-pw-fatayat-nu-bengkulu-yang-berkhidmat-hingga-akhir-hayatnya/

Kepada mubadalah.id kami UIN FAS Bengkulu, LPPM khususnya PSGA mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya menjadikan kami sebagai tuan rumah kegiatan Mubadalah Goes to Community tahun 2024 ini. Semoga Bumi Raflesia kampus merah putih menjadi bagian pengalaman terindah. Tutup Ahmad Syarifin.(rls)