UINFAS Bengkulu – Kampanye 16 hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HAKTP), merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Sejak tahun 2001 kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dilaksanakan oleh Komnas Perempuan dan diikuti oleh organisasi-organisasi sejenis lainnya diseluruh Indonesia. 16 HAKTP ini berlangsung sejak tanggal 25 November hingga 10 Desember 2023, dengan tema Kenali Hukumnya, Lindungi Korban”. Komnas Perempuan juga mengajak rangkaian kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap perempuan (plus) dapat diperingati hingga 18 dan 22 Desember 2023
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, sebagai lembaga yang konsen pada pengarusutamaan Gender ikut ambil bagian dalam kampanye 16 HAKTP. Tahun ini PSGA melaksanakan beberapa kegiatan, pertama akademi gender, sosialisasi pengarusutamaan gender bagi ormawa, kampanye penyebaran pamplet seruan anti kekerasan. Kegiatan akademi gender mengangkat materi kesetaraan gender dan Hak Azazi Manusia, kemudian Pencegahan dan Penanganan Kekerasan. Sasaran kegiatan Akademi gender ini adalah mahasiswa, dirancang dalam 3 angkatan. Secara keseluruhan diikuti oleh 95 orang terdiri dari 39 orang penerima Beasiswa Cendikia Baznas (BCB), 20 orang duta Fakultas Tarbiyah dan Tadris, 16 Orang Duta Fakultas Syariah dan 20 orang Duta Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.
Selanjutnya sosialisasi Pengarusutamaan Gender bagi Ormawa yang diikuti oleh 150 orang peserta. Sasarannya 49 ormawa dilingkungan UIN FAS Bengkulu. Tujuannya memberikan penguatan ormawa responsif gender guna mendukung kampus nir kekerasan. Terakhir kampanye penyebaran pamplet seruan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Pamplet disebar pada fakultas-fakultas yang ada di lingkungan UIN FAS Bengkulu dan sekretariat-sekretariat ormawa. Sasaran kegiatan ketiga ini adalah seluruh warga kampus UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Ketiga kegiatan ini dilaksanakan sejak Bulan November hingga Desember 2023. Mengacu pada tujuan 16 HAKTP, tujuan kegiatan yang diusung oleh PSGA ini adalah memberikan penguatan pengetahuan dan kepedulian, meningkatkan kepedulian, kesadaran tentang pentingnya mencegah kekerasan.
Kepala PSGA UIN FAS Bengkulu menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin dalam rangka pencapaian kampus repsonsif gender. Disisi lain juga menjadi moment penting untuk sosialisasai UU No. 12 tahun 2022 tentang TPKS kemudian Peraturan Rektor Nomor: 0727 tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Gender pada UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. Diharapkan secara perlahan kesadaran pengahapusan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi dapat dicapai. Kedepan PSGA berharap agenda rutin ini mendapat support yang lebih tegas dan kuat sehingga jangkauan dan segment kegiatan bisa lebih beragam.
Mahasiswa peserta akademi gender menyampaikan bahwa, akademi Gender yang dilaksanakan PSGA memberikan paradigma baru, terutama tentang cara pandang terhadap kesetaraan. Wawasan tentang pencegahan kekerasan juga memnberikan penguatan bagi kami peserta untuk menjadi focal point pencegahan dan penanganan kekerasan.
Kepada pimpinan, Rektor, kemudian Wakil Rektor 1 Selaku Koordiantor Pokja Pengarusutamaan Gender UIN FAS Bengkulu, PSGA menyampaikan terima kasih atas supportnya sehingga tahun ini dapat berpartisipasi melaksanakan kegiatan 16 HAKTP. Kedepan PSGA berharap agenda rutin ini mendapat support yang lebih tegas dan kuat sehingga jangkauan dan segment kegiatan bisa lebih beragam.
#GerakBersama
#KenaliHukumnya
#LindungiKorban
#SemuaTerlibat