UINFAS Bengkulu – UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu mengadakan Kerjasama dengan pihak World Learning dan Regional English Language Office (RELO) Kedutaan Besar Amerika Serikat-Jakarta pada 11 Agustus 2022. Penandatanganan MoU di hadiri oleh Prof. Dr. Zubaedi, M.Ag, M.Pd (Wakil Rektor 2) dan Dr. Musmulyadi, M.Pd (Dekan Fakultas Tarbiyah & Tadris. Sedangkan dari pihak World Learning/RELO dihadiri oleh M. Arif Rahman Hakim, Ph.D selaku ELTT Master Trainer yang mana ia juga merupakan dosen UINFAS Bengkulu.
Nota kesepahaman yang ditandatangani adalah terkait penyelenggaraan program English Language Teacher Training (ELTT) yang dilaksanakan di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu pada Agustus hingga Desember 2022 secara blended learning (20% tatap muka & 80% online) bertempat di kampus UINFAS Bengkulu dengan biaya sepenuhnya akan ditanggung oleh Regional English Language Office (RELO) Kedutaan Besar Amerika Serikat-Jakarta dengan didukung oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) dan National Geographic Learning.
Kegiatan ini pertama kali diadakan di Indonesia dan kedua dilaksanakan didunia (setelah India) sebagai bentuk komitmen pihak Amerika Serikat terhadap pendidikan yang ada di komunitas Muslim di dunia. Total sebanyak 280 guru terpilih sebagai peserta yang berasal dari 12 Provinsi di Indonesia dan 11 PTKIN penyelenggara. Program ELTT 2022 tersebut telah dibuka secara daring oleh pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat-Jakarta secara Daring dan dihadiri oleh Rachel Cooke (Counselor of Public Affair uf US Embassy-Jakarta), Dr. Bradley Horns (Director of RELO US Embassy-Jakarta) dan Prof. Dr. Suyitno (Direktur DIKTIS Kemanag RI).
Untuk wilayah Bengkulu sendiri, kegiatan ini di ikuti oleh 25 orang Guru Bahasa Inggris yang mengajar di Madrasah & Pesantren yang telah terseleksi dari seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu. Dalam sambutannya, Wakil Rektor 2 UINFAS Bengkulu Prof. Dr. Zubaedi sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sehingga semakin dapat memperkuat jaringan UINFAS Bengkulu ditingkat internasional maupun pada komunitas pesantren yang ada di provinsi Bengkulu, sehingga ia juga terus mendorong agar para akademisi UINFAS Bengkulu dapat terus berkarya diluar kampus dan membawa program- program serupa ke kampus, karena para prinsipnya UINFAS Bengkulu akan sangat terbuka dan mendukung segala bentuk inovasi yang diinisiasi demi kemajuan lembaga.
Pada kesempatan yang sama Dekan Fakultas Tarbiyah & Tadris Dr. Musmulyadi, M.Pd juga memberikan pengarahan kepada para trainers dan 25 orang guru peserta kegiatan ELTT agar dapat mengikuti kegiatan ini selama 6 bulan kedepan dengan baik dan bisa lulus ujian kompetensi dari Kedutaan Amerika dengan nilai yang memuaskan nantinya, karena sertifikat kompetensi tersebut akan sangat bermanfaat baik itu karir secara pribadi dan peningkatan reputasi madrasah tempat mereka mengajar. (Rls)