You are currently viewing Tim Itjen Kemenag Dampingi Progres Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu UIN FAS Bengkulu

Tim Itjen Kemenag Dampingi Progres Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu UIN FAS Bengkulu

Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI melalui Inspektorat V melakukan reviu dan pendampingan terhadap pembangunan Gedung Kuliah Fakultas Tadris Terpadu di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. Pendampingan ini menjadi langkah pengawasan penting untuk memastikan seluruh proses pembangunan berlangsung tepat waktu, sesuai spesifikasi teknis, dan memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

Proyek pembangunan yang dimulai pada 23 Juni 2025 tersebut ditargetkan rampung pada 1 Desember 2025 dan dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Dalam agenda kali ini, Tim Itjen Kemenag yang dipimpin Ahmad Hudori bersama Azif Hawari dan Desrizal melakukan peninjauan langsung untuk mencocokkan progres lapangan dengan dokumen kontrak dan timeline pelaksanaan.

Ketua Tim Reviu, Ahmad Hudori, menegaskan bahwa pendampingan dilakukan untuk memastikan setiap tahapan pekerjaan mengikuti ketentuan yang berlaku. “Kami memastikan kesiapan dan kemampuan penyedia jasa konstruksi agar pekerjaan selesai tepat waktu dan sesuai spesifikasi. Pengawasan seperti ini penting untuk menjaga kualitas bangunan,” ujarnya. Ia juga mengingatkan agar ritme pekerjaan tetap stabil demi mencapai target penyelesaian pada 1 Desember 2025 tanpa hambatan.

Hudori turut mengapresiasi kerja sama seluruh pihak di lingkungan kampus. Ia menyebut komunikasi antara penyedia jasa, konsultan pengawas, dan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu sudah berjalan baik sehingga potensi kendala dapat diantisipasi sejak awal.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Agung Tri Adfi, menyampaikan bahwa pendampingan dari Itjen Kemenag sangat membantu menjaga kualitas dan akuntabilitas proyek. “Arahan dan pengawasan dari Itjen benar-benar memberi nilai tambah bagi kami, memastikan pekerjaan berjalan sesuai jalurnya,” tuturnya. Ia menegaskan bahwa gedung baru ini merupakan kebutuhan strategis kampus untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan proses pembelajaran mahasiswa.

Pembangunan gedung dilakukan dalam dua tahap, yakni konstruksi utama pada tahun 2025 dan penyempurnaan fasilitas penunjang akademik pada 2026, sehingga gedung dapat dimanfaatkan secara optimal. Di akhir kegiatan, Tim Itjen menyampaikan beberapa rekomendasi teknis terkait kualitas konstruksi, dokumentasi, serta keselamatan kerja.

“Itu kami berikan agar proyek selesai dengan mutu terbaik dan sesuai ketentuan,” jelas Hudori. Inspektorat Jenderal Kemenag juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pemantauan hingga pembangunan selesai dan siap digunakan oleh sivitas akademika UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.