You are currently viewing UKM KI UIN Bengkulu Berbagi Mushaf dan Makanan Ke Ponpes

UKM KI UIN Bengkulu Berbagi Mushaf dan Makanan Ke Ponpes

UIN Bengkulu – UKM Kerohanian Islam UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu melaksanakan kegiatan Berbagi Mushaf dan Makanan di Pondok Pesantren Al-Qur’an As-syakur Kota Bengkulu (27/01/2022).

Kegiatan berbagi ini  merupakan kegiatan rutin oleh anggota UKM Kerohanian Islam sebagai bentuk program kerja yang sudah dilakukan sebelumnya.

20 orang pengurus dan anggota UKM Kerohanian Islam yang menyalurkan barang ke pondok pesantren Al-Qur’an as-syakur Bengkulu, seperti Alqur’an dengan jumlah 23 buah,  19 buah Iqra, 8 buku  bacaan dzikir, dan 50 kotak makanan.

Kepala Pondok Pesantren Al-Qur’an As-syakur Kota Bengkulu, Ustadz Lendiansyah mengungkapkan, menerima dengan baik atas Mushab yang diberikan. Beliau juga memaparkan kalau pondok pesantren Al-Qur’an As-syakur ini baru satu tahun berdiri,. Dengan menerima siswa dari kalangan umum, seperti TK, SD ,SMP, SMA, ataupun sudah masuk dalam perguruan tinggi dengan syarat memang benar benar mau belajar Al-Qur’an, sehingga nantinya bisa menciptakan generasi Tahfiz.

Di pondok pesantren juga sudah mencapai 176  anak yang sudah belajar TPQ, kegiatan sore adanya mengaji, tahsin, tilawah, dan belajar malam seperti ceramah, sholawat, Hadroh, umum seperti yayasan Pondok Pesantren lainnya.

“Saya sangat berterima kasih atas kunjungan dan bantuan dari Mahasiswa UKM Kerohanian Islam ini, semoga UKM KI semakin maju dan sukses. Selalu berbuat kebaikan. Saya juga alumni IAIN Bengkulu kini sudah menjadi UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, dan saya bangga sekali ada Mahasiswa UIN yang siap membantu anak anak pondok pesantren dengan memberikan fasilitas berupa Al-Qur’an , Iqra, buku bacaan anak anak, saya rasa ini menjadi penguat mereka untuk tambah semangat belajar”. Kata Lendiansyah.

Ketua umum UKM Kerohanian Islam, M. Zikri, mengatakan ini kegiatan akan berlanjut sampai ke penerus baru nantinya.

“Kita sebagai mahasiswa apalagi UKM yang rohis harus jiwa kemasyarakatan dan memperhatikan anak anak pondok pesantren, yayasan, ataupun panti Asuhan yang layak untuk kita bantu. Ini kegiatan yang baik dan positif, tentu banyak dukungan dari berbagai pihak”. Ujar Zikri. (eka)