You are currently viewing UPT Pengembangan Karir UIN Bengkulu Adakan Seminar Public Speaking

UPT Pengembangan Karir UIN Bengkulu Adakan Seminar Public Speaking

UIN Bengkulu-  UPT Pengembangan Karir Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu melaksanakan kegiatan Seminar On Public Speaking dengan tema “Good Public Speaking Skill For Better Future Career” yang dilaksanakan di Gedung Djamaan Nur Pascasarjana. (17/05/2022).

 Seminar ini dihadiri oleh Wakil Rektor II UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Dr. Fatimah Yunus,MA, Kepala UPT Pengembangan Karir Arif Rahman Hakim, Ph.D., dan Jajaran UPT Pengembangan Karir, sekaligus Peserta seminar yang berjumlah 140 peserta.

Adanya seminar On Publik Speaking ini bertujuan  agar mahasiswa bisa giat belajar dan mampu mengasah kemampuan diri peserta atau mahasiswa. Dan seminar ini juga mengenalkan UPT Pengembangan Karir kepada mahasiswa sebagai wadah mahasiswa untuk berproses mengembangkan karir dan potensi diri.

Wakil Rektor III, Fatimah Yunus sekaligus membuka kegiatan Seminarv On Public Speaking memamparkan, dengan dilaksanakan kegiatan ini sangat membantu para mahasiswa berproses melatih diri dan penting untuk masa depan apalagi public speaking harus diketahui bahwa sangat berguna baik itu di konferensi, atau dalam presentasi departemen ditempat kerja.

“Faktanya, banyak mahasiswa ingin belajar public speaking karena mereka diharuskan untuk mengadakan pertemuan bisnis baik dalam Bahasa Indonesia maupun dalam Bahasa inggris dan kemampuan berbicara dengan percaya diri dan fasih dapat menghasilkan peluang karir yang lebih besar”. Tutupnya.

Selaku kepala UPT Pengebangan Karir, Arif Rahman menjelaskan, hadirnya UPT Pengembangan Karir berkomitmen membantu para mahasiswa dalam memepersiapkan karirnya melalui pelatihan dan workshop kompetensi agar para mahasiswa nanti memiliki SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) sebagai bekal dan juga agar kualitas Alumni UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu semakin meningkat.

“Pendidikan ditambah dengan kompetensi hasilnya adalah mutu, tidak cukup dengan Pendidikan normal. Generasi milenial saat ini perlu membekali diri dengan kompetensi pendukung diberbagai bidang agar bisa bersaing di dalam duina karir yang semakin ketat”. Jelasnya. (ek/hms)