You are currently viewing Kegiatan Pelantikan Kepengurusan & Seminar Internasional Bridging Culture’s

Kegiatan Pelantikan Kepengurusan & Seminar Internasional Bridging Culture’s

UINFS Bengkulu- Kegiatan Pelantikan Kepengurusan & Seminar Internasional Bridging Culture’s dengan tema ” Peran Mahasiswa Melestarikan Budaya untuk Menjaga Identitas Indonesia”. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna UINFAS Bengkulu, Kegiatan ini diikuti oleh 114 peserta yang terdiri dari mahasiswa berbagai program studi dan perwakilan organisasi kampus. Acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Rohmadi, MA, yang juga bertindak sebagai ketua pembina acara. Selain itu, hadir pula Nagia Halisa, yang dikenal sebagai Miss Culture Indonesia, yang turut memberikan pandangan tentang pentingnya kesadaran diri dalam melestarikan budaya. Acara ini secara resmi dibuka oleh Dr. Rohmadi, MA, yang juga menyampaikan pentingnya menjaga kebudayaan Indonesia agar tidak mudah diklaim oleh pihak asing. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa budaya adalah identitas bangsa yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa tentang tanggung jawab mereka sebagai penerus bangsa. Nagia Halisa, yang menjadi narasumber utama dalam seminar ini, menyampaikan pesan penting terkait kesadaran diri dan peran mahasiswa dalam menjaga warisan budaya. Menurutnya, budaya Indonesia yang kaya menjadi identitas yang harus dipertahankan di tengah arus globalisasi. “ Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam mempromosikan budaya Indonesia ke dunia internasional,” ujarnya. Pesan ini diharapkan dapat menjadi pemantik bagi mahasiswa untuk lebih peka dan aktif dalam menjaga keberagaman budaya Nusantara.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya melestarikan budaya sebagai bagian dari identitas nasional. Panitia berharap, melalui seminar ini, mahasiswa dapat menjadi ujung tombak dalam mempertahankan budaya Indonesia dari klaim pihak lain, serta mempromosikannya ke tingkat internasional. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk lebih aktif memperjuangkan hak-hak budaya di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi.