You are currently viewing UINFAS Bengkulu Utus Empat Guru Besar pada Kejuaraan Nasional Tenis Lapangan Antar Profesor Indonesia 2025

UINFAS Bengkulu Utus Empat Guru Besar pada Kejuaraan Nasional Tenis Lapangan Antar Profesor Indonesia 2025

UINFASBengkulu – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bersama Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) resmi membuka Kejuaraan Nasional Tenis Lapangan Antar Profesor Indonesia Tahun 2025. Pembukaan berlangsung di Ruang Senat Utama Rektorat UNY, diselenggarakan pada 12–14 Desember 2025.

Kegiatan bergengsi ini diikuti oleh 38 tim dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Tenis Profesor Indonesia (ATPI). Adapun kategori pertandingan terdiri atas Ganda Putra Pasangan dan Ganda Campuran.

Pada ajang nasional ini, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu mengutus empat Guru Besar, yaitu:, Prof. Dr. H. Zulkarnain S., M.Ag., Prof. Dr. H. Mawardi, M.Pd., Prof. Dr. Suhirman, M.Pd., Prof. Dr. Alfauzan Amin, M.Ag.

Turut hadir dalam pembukaan acara, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, Ketua Umum ATPI, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si, serta Wakil Menteri Hukum dan HAM, Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum.

Dalam sambutannya, Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya kejuaraan ini sebagai ruang silaturahmi dan sportivitas bagi para akademisi di seluruh Indonesia.

“Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga ruang memperkuat jejaring akademik lintas perguruan tinggi. Kami berharap kegiatan ini melahirkan solidaritas, kesehatan, serta produktivitas yang semakin baik di kalangan para Profesor Indonesia,” ujarnya.

Selaku Ketua Umum ATPI, Prof. Dr. Suharnomo menegaskan bahwa olahraga merupakan bagian dari komitmen ATPI dalam menjaga kesehatan jasmani dan harmoni antar Guru Besar.

“ATPI berkomitmen untuk menjadikan olahraga sebagai sarana mempererat hubungan antarprofesor sekaligus menjaga kebugaran dalam mendukung tugas akademik. Kejuaraan ini menjadi wujud nyata konsistensi tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Hukum dan HAM, Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, menekankan pentingnya integritas bagi para akademisi, baik dalam dunia pendidikan maupun dalam sportivitas olahraga.

“Profesor adalah simbol integritas keilmuan. Melalui olahraga, kita belajar tentang disiplin, kejujuran, dan sportivitas—nilai-nilai yang juga menjadi fondasi dalam pembangunan hukum dan karakter bangsa,” jelasnya.

Pertandingan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu:

  1. Lapangan Tenis FIKK UNY
  2. Lapangan Tenis Universitas Gadjah Mada (UGM)

Kejuaraan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kolaborasi, persahabatan, serta semangat hidup sehat di kalangan profesor Indonesia, sekaligus memberi inspirasi positif bagi sivitas akademika di seluruh tanah air.