You are currently viewing Zakat sebagai Pilar Kekuatan Ummat: UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dan BAZNAS Provinsi Bengkulu Gelar Seminar Nasional

Zakat sebagai Pilar Kekuatan Ummat: UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dan BAZNAS Provinsi Bengkulu Gelar Seminar Nasional

UIN FAS Bengkulu – Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu menggelar Seminar Nasional bertema “Zakat dan Pengembangan Kekuatan Ummat” pada Kamis (08/05) di Gedung Auditorium UIN FAS Bengkulu. Seminar ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai unsur, mulai dari instansi pemerintahan, aparat, akademisi, hingga pelajar dan mahasiswa.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Bengkulu Ir. H. Mian, MM, yang secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap UIN FAS Bengkulu dan BAZNAS atas inisiasi kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dan dunia pendidikan dalam menggerakkan pemberdayaan ekonomi umat.

“Zakat bukan hanya kewajiban spiritual, tetapi kekuatan sosial ekonomi yang dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan. Seminar ini sangat strategis dalam membangun kesadaran bersama untuk mengelola zakat secara produktif dan profesional,” ungkap Wakil Gubernur.

Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Prof. Dr. H. Zulkarnain, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendorong zakat tidak hanya sebagai ibadah, tetapi sebagai pilar peradaban Islam yang mampu membangun kemandirian ummat.

“UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu siap menjadi mitra strategis BAZNAS dan pemerintah dalam memperluas literasi zakat, melakukan riset, serta membina generasi muda yang sadar dan peduli terhadap pengelolaan zakat secara profesional dan berkeadilan,” ujar Rektor.

Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu, H. Romli Bin Ronan, Lc., M.H., turut menyampaikan pentingnya membangun kesadaran umat Islam untuk menyalurkan zakat pada lembaga yang resmi dan terpercaya.

“Kami terus mendorong kolaborasi dengan kampus, seperti UIN FAS Bengkulu, agar zakat dapat dikelola dengan manajemen modern, transparan, dan sesuai tuntunan syariah, agar benar-benar berdampak pada penguatan umat,” jelasnya.

Seminar menghadirkan narasumber nasional, yaitu H. Rizaludin Kurniawan, M.Si., selaku Pimpinan Bidang Penghimpunan BAZNAS RI. Dalam paparannya, Rizaludin menyampaikan bahwa zakat di era digital harus bertransformasi ke arah sistem digitalisasi yang transparan dan efisien.

“Kita tidak bisa lagi mengelola zakat dengan cara-cara lama. Era digital menuntut BAZNAS dan lembaga zakat lainnya untuk menghadirkan kemudahan layanan, pelaporan yang akuntabel, serta literasi yang luas,” paparnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Asnani, M.A., Guru Besar UIN FAS Bengkulu, menyampaikan tentang perspektif akademik dan keilmuan zakat dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

Acara ini dipandu oleh Prof. Dr. Suwarjin, M.A., Dekan Fakultas Syariah UIN FAS Bengkulu, sebagai moderator, dan dihadiri pula oleh perwakilan Polda Bengkulu, Danrem Bengkulu, kepala sekolah menengah atas se-Kota Bengkulu, mahasiswa Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf, serta para dosen dan tenaga kependidikan UIN FAS Bengkulu.

Seminar ini tidak hanya menjadi ruang diskusi ilmiah, namun juga menjadi penguat semangat kolaboratif untuk membangun kemandirian ekonomi umat berbasis nilai-nilai Islam.