UINFAS BENGKULU – UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu baru-baru ini melaksanakan Konferensi Internasional tentang Akademik Islam, Bisnis, Perbankan, dan Keuangan di Djamaan Nur. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (15/10) ini berhasil mengumpulkan para akademisi, praktisi, dan mahasiswa untuk membahas isu-isu terkini serta inovasi dalam bidang ekonomi dan keuangan Islam. Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Khairuddin, M.A.
Konferensi ini menghadirkan deretan pembicara terkemuka, antara lain: Dr. Mohd Faheem, Asisten Profesor Studi India di Pridi Banomyong International College, Thammasat University, Bangkok, yang membahas hubungan antara budaya dan ekonomi dalam masyarakat Islam. Dr. Edward Mariyani-Squire, Dosen Ekonomi dan Penasehat Program Akademik di School of Business, Western Sydney University, Australia, yang berbagi wawasan tentang tren ekonomi global dan dampaknya terhadap perbankan Islam.
Dr. Muhammad Tolan Kaemah, Dekan Fakultas Pendidikan di Rajabhat University Yala, Thailand, yang menekankan pentingnya pendidikan dalam memahami keuangan Islam. Dr. Romi Adetio Setiawan, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, memberikan perspektif lokal tentang tantangan dan peluang bagi bisnis Islam di Indonesia.
Dr. Ismael Sani, Wakil Dekan Fakultas Pendidikan di Rajabhat University Yala, Thailand, yang menyoroti peran pendidikan dalam mendorong praktik bisnis yang etis. Syaikh Ali Abdullah, Imam Masjid Al-Hijrah dan anggota Dewan Imam di Pusat Dakwah dan Pendidikan Islam, New South Wales, Australia, yang membahas dimensi spiritual dalam keuangan dan keadilan ekonomi dalam Islam.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Khairuddin Wahid, MA, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, serta dosen dan mahasiswa UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. Konferensi ini berhasil memfasilitasi diskusi yang mendalam dan kolaborasi di antara para peserta, menekankan peran penting prinsip-prinsip Islam dalam membentuk praktik ekonomi yang berkelanjutan. UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu berkomitmen untuk melanjutkan dialog ini, memperkuat hubungan dalam komunitas akademik, dan meningkatkan pemahaman tentang keuangan Islam di tingkat global.
