You are currently viewing DESA RAMA AGUNG DESA BINAAN UIN FAS BENGKULU NOMINE 3 BESAR KAMPUNG MODERASI BERAGAMA

DESA RAMA AGUNG DESA BINAAN UIN FAS BENGKULU NOMINE 3 BESAR KAMPUNG MODERASI BERAGAMA

UINFAS Bengkulu – Desa Rama Agung Kecamatan Kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara, Desa Binaan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Kembali menuai Prestasi. Kali ini masuk sebagai nominasi 3 besar Kampung Moderasi tingkat Nasional. Kamis 14 September 2023 tim kampung moderasi beragama Desa Rama Agung diundang secara daring oleh Badan Litbang Kementerian Agama RI untuk mengikuti sesi wawancara.

Kepala Desa Rama Agung Putu Suriede didampingi Sekretaris Desa Gede Wahyu Wijaya menyebut ekspose moderasi beragama ini merupakan rangkaian roadshow “Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika” yang akan diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI pada bulan Oktober 2023. Moderasi beragama masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, artinya moderasi beragama menjadi proyek nasional dan arah kebijakan negara. Dalam konteks pembangunan desa moderasi beragama menjadi bagian tidak terpisahkan dalam Program Jangka Panjang Menengah Desa Rama Agung.

Sesi wawancara ini dinilai oleh 7 orang dewan juri dari berbagai kalangan. Romo FX Sugiana Tokoh Agama Katolik, Mach Lukluil Maknun M. Ag, Joko Tri Haryanto, S.Ag., M.Si Nurlaili Noviani, S.Psi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kemudian Bhante Dhirapunno Tokoh Agama Budha. pdt. Yery Pattinasrany Tokoh Agama Kristen dan Alisa Wahid   koordinasi  jaringan gusdurian.

Dari sesi wawancara yang diikuti ada beberapa fokus yang menjadi perhatian diantaranya: pentingnya pemanfaatan IT dalam pengembangan kampung moderasi. Kemudian pelibatan masyarakat secara aktif. Perlu intervensi dan antisipasi terhadap kemungkinan munculnya tindakan-tindakan yang berpotensi merusak kerukunan.  Bagian lainnya adalah perlu adanya kajian tentang kecenderungan perubahan kerukunan dan pengembangan serta penguatan strategi desa dalam menghadapi perubahan dan perkembangan zaman. Sebagai kampung moderasi penting dicatat pula dampak langsung dan tidak langsung jangka panjang dan jangka pendek moderasi beragama terhadap masyarakat Rama Agung maupun desa sekitar.

Dalam sesi wawancara ini Desa Rama Agung mengutus tiga orang tim, Putu Suriade, Kepala Desa Rama Agung, Prof. Dr. Suhirman, M.Pd, Sebagai akademisi dari UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, M. Syukrianto, M.Pd  Subag Ortala KUB Kanwil Kementerian Agama,.  Hadir mendampingi tim pendamping peneliti dari UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Dr. Nurlaili, M.Pd.i dan Ahmad Syarifin, M.Ag. beserta tokoh agama dan perangkat desa.

Diakhir kegiatan Putu Suriade menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh tim, perangkat desa, UIN FAS Bengkulu, Kanwil Kementerian Agama, Kementerian Agama Bengkulu Utara, FKUB. Atas kerjasama yang dibangun hingga Desa Rama Agung bisa berada pada posisi 3 besar nasional. Moderasi beragama merupakan proses tanpa henti, perlu dilakukan bersama dan terus menerus. Mari kita Bumikan Moderasi Dari Desa. Tutup Pak Putu.(rls)