UINFAS Bengkulu – Civitas Akademika Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) mulai penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (RENSTRA), dan Rencana Operasional (RENOP). Hal tersebut diawali melalui kegiatan Workshop selama tiga hari, Rabu hingga Jum’at (10-12 Agustus 2022) di Lt. 2 Gedung Pelatihan, UIN FAS Bengkulu.
Saat sesi pembukaan, Wakil Rektor II Prof. Dr. Zubaedi, M. Ag.,M.Pd mewakili Rektor berharap agar workshop tersebut dapat maksimal menyerap perkembangan dan capaian kampus UIN yang telah unggul untuk menjadi rujukan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menyerap perkembangan dan capaian Kampus UIN (UIN Sunan Gunung Djati, Bandung – Red) yang telah unggul. Hal itu dapat menjadi acuan, terutama dalam penyusunan RIP, RENSTRA, dan RENOP”.
Pada kesempatan tersebut, Prof Zubaedi menekankan agar muncul inovasi. Selain itu, Prof Zubaedi juga meminta pihak Fakultas dapat memantik civitas akademiknya untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi umum.
“Kolaborasi antar perguruan tinggi menjadi keniscayaan. Para dosen dapat menjalin kerjasama penelitian dengan dosen dari perguruan tinggi manapun, hal ini sesuai dengan jenis perguruan tinggi, Teaching University, Research University, dan International (World Class) University”. Ungkapnya.
Hal senada juga diutarakan sebelumnya oleh Dekan Dr. Aan Supian, M. Ag. Menurutnya, kolaborasi dan inovasi perlu dirumuskan melalui penyusunan RIP, RENSTRA, dan RENOP. Substansi penyusunannya juga jangan sampai berbeda dengan RIP, RENSTRA dan RENOP yang telah disusun Universitas.
“Workshop penyusunan ini memandu tim untuk selaras dan terkait dengan RIP, RENSTRA, dan RENOP Universitas. Jangan sampai fakultas berbeda dengan apa yang disusun oleh pihak Universitas”, ungkap Dekan saat sambutan.
Keselarana dan keterkaitan dalam penyusunan dokumen tersebut ditekankan kembali oleh pemantik, Prof. Dr. H. Muhammad Anton Athoillah, MM. Rumusan dalam penyusunan dokumen tersebut harus saling bertautan antara RIP tertinggi hingga terendah.
“RIP Negara (Pemerintah) direspon oleh RIP Kementerian Agama, lalu direspon oleh Satker UIN FAS Bengkulu, lalu direspon oleh Fakultas, hingga Program Studi”, terang Guru Besar Ilmu Ekonomi Syariah UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.
Adapun kepanitian acara ini, Dr. Aan Supian, M. Ag (Dekan/Penanggung Jawab), Dr. M. Ridho Syabibi, M.Ag (Wadek II/Ketua), Ilham Syukri, LC. MA (Sekretaris Panitia). Adapun anggota antara lain; Joyo, S.Ag., Nekki Lebefia Antri, SE.MM, Asti Haryati, M. Pd
Adapun peserta hadir antara lain: Maryam, Wira Hadikusuma, M Azizullah, Pebri Prandika Putra, Ahmad Abas Musofa, Armin Tedy, Robeet Thadi, Ihsan Rahmat, Gaya Mentari, M. Zikri, Arum Puspitasari, Sukraini Ahmad, Agusri Fauzan, Suryani, Asniti Karni, Dilla Astarini, Musyaffa, Emzinetri, Jonsi Hunadar, Rindom Harahap, Yuhaswita, Poppi Damayant, Hermi Pasmawati, Ismail, Sugeng Sejati, Refileli, Agustini, Triyani Pujiastuti, dan Ashadi Cahyadi.