Perpustakaan Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UIN FAS) Bengkulu menyelenggarakan kegiatan User Education dengan mengangkat tema “Penguatan Literasi Digital di Era Artificial Intelligence (AI)”. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (27/09/2025) di Perpustakaan UIN FAS Bengkulu dengan format gabungan, yakni secara daring dan luring.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II UIN FAS Bengkulu, Prof. Dr. Zubaedi, M.Ag., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya penguatan literasi digital bagi sivitas akademika di tengah perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan. Menurutnya, literasi digital bukan hanya sebatas keterampilan menggunakan teknologi, tetapi juga kemampuan memahami, menyaring, dan memanfaatkan informasi secara bijak.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Perpustakaan Provinsi Bengkulu, Dr. Meri Sasdi, yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan perpustakaan daerah menjadi kunci dalam membangun budaya literasi yang adaptif terhadap tantangan era digital.
Kegiatan ini menghadirkan Nanik Rahmawati sebagai pemateri utama. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan peran penting literasi digital di era AI, mulai dari etika penggunaan teknologi, keamanan data, hingga pemanfaatan AI untuk mendukung riset dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Selain sesi pemaparan, Perpustakaan UIN FAS Bengkulu juga memberikan penghargaan kepada tokoh inspiratif dalam mendukung budaya literasi. Prof. Dr. Zubaedi, M.Ag., M.Pd. dianugerahi penghargaan sebagai dosen yang paling banyak menyumbangkan karya tulisnya ke perpustakaan. Sementara itu, penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa yang paling sering berkunjung ke perpustakaan sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi mereka dalam memanfaatkan layanan dan sumber daya perpustakaan.
Melalui kegiatan User Education ini, Perpustakaan UIN FAS Bengkulu berharap dapat meningkatkan pemahaman sivitas akademika mengenai literasi digital sekaligus membekali mahasiswa dan dosen dengan keterampilan yang relevan dalam menghadapi era kecerdasan buatan.