UIN Bengkulu- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion dengan tema “Penguatan Gender Bagi Lembaga Kemahasiswaan UINFAS Bengkulu ” yang dilaksanakan di Gedung Aula Djamaan Nur Pascasarjana.(21/07/2022)
Dihadiri oleh Komisioner Komnas Perempuan Provinsi Bengkulu Tiasri Wandani, Wakil Rektor III UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Dr. Hj. Fatimah Yunus, MA, Kepala LPPM UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Dr. Suhirman, M.Ag, Kepala PSGA UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Ahmad Syarifin serta Deligasi Ormawa, Mahasiswa dilingkungan UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.(21/07/2022).
Selaku Wakil Rektor III Fatimah Yunus mengatakan kegiatan PSGA LPPM UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu dengan tema yang bersangkutan merupakan kegiatan yang bersifat membangun pemahaman bagi mahasiswa UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
“Dengan Kegiatan hari ini dilaksanakan kami melihat antusias dari mahasiswa dengan menanggapi situasi atau keadaan yang berhubungan dengan kekerasan terhadap perempuan, kedepannya PSGA sudah punya program untuk mengupayakan bagaimana peran PSGA dalam hal relasi gender yang bisa dibangun disemua alumni. Jadi bukan saja tingkat pemahaman namun juga pada tingkat implementasi bagi mahasiswa UIN Fatmawati sukarno Bengkulu yang bebasis Gender. Harapan kami demikian”. Ungkap Fatimah
Menurutnya jika berdasarkan regulasi Universitas terkait kemahasiswaan mulai dari PMA, Keputusan Rektor, dan ranah paling rendah adalah Kode Etik Mahasiswa dalam upaya bekerjsama untuk bermitra keluar bersama juga Komnas HAM. Dengan demikian kedepannya lembaga akan bekerjasama atau MoU dengann Komnas Perempuan Provinsi Bengkulu, supaya lebih kuat dalam menangani kasus kekerasan dan isu isu korban kekerasan penganiyaan terhadap perempuan. oleh sebab itu mengupayakan pencegahan terhadap kekerasan perempuan agar tidak terjadi di kampus UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu itu sendiri.
Tiasri Wandani Komnas Perempuan menambahkan bahwa karena Komnas Perempuan Provinsi Bengkulu membantu dalam penyebarluasan informasi dan pengetahuan, terkait kegiatan ini beliau berharap mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi kampus mampu mendorong bagaimana upaya mengembangkan perspektif baru bagaimana memajukan organisasi untuk mahasiswa dan kampus serta menciptakan ruang yang nyaman dan aman, memberikan akses setara, dan punya lembaga yang saling menghargai pemenuhan hak hak perempuan dalam kasus penangan kekerasan dan juga pelecehan.(ak,hms)