UINFAS Bengkulu – Pengelola Pusat Studi ASEAN UINFAS Bengkulu M. Arif Rahman Hakim Ph.D dan Reko Serasi. M.A berkesempatan mengikuti program Forum Konsultasi Nasional Pilar Sosial Budaya ASEAN yang diadakan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia & Kebudayaan (PMK). Sekretariat ASEAN dan Friedrich Ebert Stiftung di Hotel Harris Vertu Jakarta pada 10-12 November 2022.
Kegiatan ini merupakan forum diskusi ilmiah antara akademisi, praktisi dan pihak pemerintah. Pemerintah Republik Indonesia maupun sekretariat ASEAN dalam membahas isu-isu sentral yang terjadi di wilayah ASEAN. Dalam kesempatan ini, PSA UINFAS Bengkulu merupakan satu-satunya perwakilan dari perguruan tinggi Islam di Indonesia yang diundang.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Menteri Koordinator PMK Republik Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy. Dalam prosesnya Ketua PSA UINFAS Bengkulu M. Arif Rahman Hakim, Ph.D juga ikut menyumbangkan idenya pada forum tersebut. Didepan para akademisi dan peserta forum Arif memaparkan gagasannya untuk mempromosikan budaya ASEAN melalui kegiatan kepemudaan seperti Putera Puteri Kebudayaan Indonesia (PPBI) atau kegiatan- kegiatan serupa lainnya, yang diharapkan dapat menjadi sarana promosi yang tepat untuk membumikan program- program ASEAN dibidang sosial maupun kebudayaan yang menjadi potensi penting, sehingga di harapkan akan banyak influencer kebudayaan ASEAN kedepannya, karena hal ini akan menjadi koneksi yang baik agar para pemuda yang saat ini menjadi mayoritas pada penduduk negara ASEAN terutama di Indonesia agar dapat mengenal budaya Indonesia dengan cara yang efektif dan adaptif.
Sementara itu menurut Reko Serasi, M.A (peneliti dan bagian kejasama PSA UINFAS Bengkulu), Keikutsertaan PSA UINFAS Bengkulu pada kegiatan ini juga dinilai penting karena membahas tentang kesiapan Indonesia untuk menjadi chairman estafet ASEAN pada tahun 2023, sehingga kedepan kemungkinan akan ada beberapa kolaborasi yang akan dilakukan dengan kembali melibatkan PSA UINFAS Bengkulu. (rls)