You are currently viewing Pusat Studi Gender dan Anak Jalin Kerjasama dengan HMPS MD Terkait Peningkatan Kapasitas Gender

Pusat Studi Gender dan Anak Jalin Kerjasama dengan HMPS MD Terkait Peningkatan Kapasitas Gender

UINFAS Bengkulu, 3 Juni 2024 – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu menjalin kerjasama strategis denganHMPS Manajemen Dakwah dalam rangka peningkatan kapasitas ormawa terkait isu-isu gender. Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan ormawa, yang peduli terhadap isu gender dan perlindungan anak.

Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kesetaraan gender dan perlindungan terhadap anak, serta membekali para anggota ormawa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengadvokasi isu-isu ini di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan ormawa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan bebas dari diskriminasi gender.

Acara ini juga menjadi momen bersejarah dengan diluncurkannya Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Satgas ini diresmikan langsung oleh Rektor UINFAS Bengkulu, Prof. Dr. KH. Zulkarnain, M.Pd.

Dalam sambutannya, Prof. Zulkarnain menyampaikan bahwa pembentukan Satgas ini merupakan langkah konkret UINFAS Bengkulu dalam upaya menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi seluruh sivitas akademika. “Kekerasan seksual adalah isu serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan nyata. Dengan adanya Satgas ini, kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal serta penanganan yang cepat dan tepat terhadap kasus-kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus,” tegasnya.

Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual ini akan bertugas untuk melakukan sosialisasi mengenai pencegahan kekerasan seksual, memberikan pendampingan bagi korban, serta memastikan bahwa setiap laporan kekerasan seksual ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Kepala PSGA UINFAS Bengkulu, Ahmad Syarifin, S.Sos.I, M.Ag., menambahkan bahwa kerjasama dengan ormawa dan pembentukan Satgas ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam upaya melawan kekerasan seksual dan meningkatkan kesadaran gender di kalangan mahasiswa. “Kami berharap seluruh elemen kampus dapat berpartisipasi aktif dalam program ini, sehingga kita bersama-sama dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif,” ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh para peserta. Mereka menyambut baik inisiatif ini dan berharap dapat terus berkontribusi dalam upaya menciptakan perubahan positif di kampus dan masyarakat luas.