UINFAS Bengkulu – Rektro UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Prof. Dr. KH. Zulkarnain, M.Pd ikut meresmikan jembatan Elevated Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang berlokasi di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu Bersama Gubernur Bengkulu, Kadis PUPR, Unsur Forkopimda, Kepolisian, TNI serta Aparat pemerintah setempat. Penataan kawasan Danau dendam tak sudah dimulai pembangunannya pada April 2023 lalu. Dengan target membangun 930 meter jalan baru dengan total panjang 1.390 meter jembatan, jalan yang akan dibangun dengan anggaran Rp 87,9 miliar dan ditargetkan akan selesai pada 25 Desember 2023. Rabu (20/12/2023)
Rektor menyampikan terimakasih kepada Pemerintah Daerah baik provinsi maupun kota karena jembatan ini akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan Masyarakat. “selain jembatan, menurut gubernur akan dibangun juga Kawasan wisata, Tempat pengendali banjir, juga persawahan, dan ini akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk Masyarakat Bengkulu terutama di kelurahan dusun besar, dan tentu untuk Bengkulu akan menambah daya pikat bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Bengkulu”. Ungkap rektor
Gubernur Bengkulu mengatakan Pembangunan jembatan elevated dimulai dari pembebasan lahan, kemudian tahun kedua dilanjutkan dengan Pembangunan fisik dan pematangan Lahan serta penataan pintu air. Kemudian nanti akan dilanjutkan dengan Penataan wisata sekitar danau dendam tak sudah. Selain jembatan dan tempat wisata akan dibangun juga Kolam Retensi untuk penanggulangan banjir di kota Bengkulu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, S.T, M.Si menjelaskan bahwa uji mutu jembatan telah dilakukan secara digital oleh Universitas Gajah Mada (UGM). Uji tersebut mencakup penilaian terhadap tekanan, seismograf (sistem getaran), kekuatan puntir, tekuk tarik, mutu beton, dan kekuatan letur. Hasil uji memenuhi standar Standar Nasional Indonesia (SNI).
Setelah peresmian, jembatan akan segera dibuka untuk umum, dan arus kendaraan akan dialihkan. Selain itu, jalan DDTS yang lama direncanakan akan ditutup untuk pelaksanaan penataan wisata di sekitar Danau Dendam Tak Sudah. (iw,hms)