You are currently viewing Seminar Regional Prodi BKI UINFAS Bengkulu: Perkuat Kompetensi Asesmen dalam Bimbingan dan Konseling Modern

Seminar Regional Prodi BKI UINFAS Bengkulu: Perkuat Kompetensi Asesmen dalam Bimbingan dan Konseling Modern

UIN FAS Bengkulu – Dalam upaya meningkatkan kompetensi calon konselor dan memperluas pemahaman tentang asesmen dalam praktik bimbingan dan konseling modern, Mahasiswa Angkatan 2022 Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu sukses menyelenggarakan Seminar Regional dengan tema “Menggali Permasalahan dan Menyusun Solusi: Praktik Asesmen dalam Bimbingan dan Konseling Modern.”

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna UINFAS Bengkulu dan dihadiri oleh sekitar 150 peserta, yang terdiri dari mahasiswa Prodi BKI serta peserta umum dari berbagai latar belakang.

Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Aan Supian, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah yang turut memberikan apresiasi dan dorongan kepada mahasiswa untuk terus aktif mengembangkan keilmuan melalui kegiatan ilmiah. “Seminar seperti ini bukan hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga wahana pertumbuhan profesional bagi calon konselor masa depan,” ujarnya dalam sambutan.

Seminar menghadirkan dua narasumber ahli di bidang bimbingan dan konseling, yaitu:

  • Dr. Dina Haja Ristianti, M.Pd., Kons dari IAIN Curup

  • Triyani Pujiastuti, MA.SI dari UINFAS Bengkulu

Keduanya membahas secara mendalam tentang pentingnya asesmen sebagai fondasi dalam proses bimbingan dan konseling, serta membagikan praktik-praktik terbaru dalam konteks modern dan Islami.

Seminar ini tidak hanya memperkaya wawasan teoritis, tetapi juga memberi peluang bagi peserta untuk berdialog dan memahami secara langsung bagaimana menyusun solusi atas berbagai dinamika permasalahan konseling. Peserta aktif mengikuti sesi tanya jawab dan studi kasus yang disampaikan oleh para pemateri.

Salah satu peserta, Nisa—mahasiswa semester 4 Prodi BKI—menyatakan bahwa kegiatan ini sangat relevan dan membuka cakrawala berpikir mereka. “Kami jadi lebih memahami bagaimana melakukan asesmen yang tepat dan bagaimana itu menjadi kunci dalam keberhasilan proses bimbingan,” ujarnya.

Ketua panitia kegiatan menyampaikan harapan agar seminar ini menjadi langkah awal mahasiswa BKI UINFAS Bengkulu untuk lebih siap terjun ke dunia praktik. “Kami ingin membangun konselor-konselor Islami yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Dengan semangat kolaborasi dan pengembangan kapasitas, seminar ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Prodi BKI UINFAS Bengkulu siap menjadi garda terdepan dalam membangun layanan konseling yang profesional, humanis, dan berbasis nilai-nilai Islam.