You are currently viewing UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Hadiri FGD Forum Senat PTKIN se-Indonesia 2025 di Jambi

UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Hadiri FGD Forum Senat PTKIN se-Indonesia 2025 di Jambi

UINFASBengkulu – Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Forum Senat PTKIN se-Indonesia Tahun 2025 yang digelar pada 17–19 November 2025 di Swiss-Belhotel Jambi berlangsung sukses dan lancar. Acara yang diikuti para ketua dan sekretaris senat dari seluruh PTKIN se-Indonesia serta perwakilan PTKIS Kopertais Wilayah XIII Jambi ini menjadikan UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi sebagai tuan rumah pelaksanaan.

UIN Fatmawati Sukarno (FAS) Bengkulu turut berpartisipasi melalui kehadiran Ketua Senat, Prof. Dr. Zulkarnain S, M.Ag, dan Sekretaris Senat, Prof. Dr. Suryani, M.Ag, sebagai bentuk komitmen kampus dalam memperkuat tata kelola dan mutu akademik.

Pembukaan FGD Berlangsung Khidmat dan Penuh Kekeluargaan

Rangkaian pembukaan dimulai dengan persembahan Tari Sekapur Sirih oleh Sanggar Tari UIN STS Jambi, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Ummul Qur’an, doa bersama, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Wakil Gubernur Jambi, Drs. Abdullah Sani, M.Pd.I, membuka kegiatan secara resmi mewakili Gubernur Jambi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa PTKIN memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing.

“FGD ini memiliki arti strategis bagi masa depan PTKIN. Pemerintah Provinsi Jambi akan terus mendukung penguatan pendidikan keagamaan dan kolaborasi antarperguruan tinggi,” ujarnya.

Penguatan Peran Senat dalam Tata Kelola Akademik

Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. Kasful Anwar, menyampaikan bahwa FGD ini menjadi momentum penting bagi penguatan peran senat dalam proses transformasi perguruan tinggi Islam.

“Senat adalah penjaga marwah akademik sekaligus mitra transformasi kampus. Forum seperti ini penting untuk menyatukan arah kebijakan PTKIN,” tuturnya.

Ketua Senat UIN STS Jambi, Prof. Dr. Mukhtar, menambahkan bahwa FGD berfungsi sebagai wadah penyelarasan visi PTKIN dalam menghadapi dinamika global pendidikan tinggi.

“FGD ini menjadi ruang strategis untuk menyatukan visi menghadapi tantangan global serta menjaga integritas akademik,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Senat PTKIN se-Indonesia, Prof. Dr. Pagar, menekankan urgensi sinergi dan kolaborasi antarkampus untuk memperkuat kualitas akademik secara nasional.

Kontribusi UIN FAS Bengkulu

Ketua Senat UIN FAS Bengkulu, Prof. Dr. Zulkarnain S, M.Ag, mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini dan menilai FGD sebagai ruang strategis bagi penguatan sistem penjaminan mutu di lingkungan PTKIN.

“FGD ini menjadi kesempatan penting bagi senat untuk menguatkan fungsi penjaminan mutu akademik sekaligus memperkuat kolaborasi nasional. Kami berharap forum ini menghasilkan rekomendasi yang dapat mempercepat transformasi PTKIN,” ungkapnya.

Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu menambahkan bahwa partisipasi UIN FAS Bengkulu dalam agenda nasional ini merupakan bukti komitmen kampus untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola akademik.

“UIN FAS Bengkulu mendukung penuh upaya penguatan peran senat sebagai garda terdepan penjaga mutu dan integritas akademik. Kolaborasi antarkampus melalui forum seperti ini sangat penting dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi keagamaan di masa depan,” ujarnya.

Lebih dari 100 Peserta Mengikuti FGD

Ketua Panitia, Prof. Iskandar, melaporkan bahwa FGD tahun ini diikuti lebih dari 100 peserta dari seluruh PTKIN dan PTKIS. Para peserta terbagi dalam tiga komisi yang membahas isu-isu strategis terkait penguatan peran senat, peningkatan mutu akademik, serta tantangan pengelolaan kelembagaan di era global.

Rangkaian pembukaan FGD ditutup secara resmi oleh Wakil Gubernur Jambi, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta, yang menandai dimulainya diskusi intensif selama tiga hari. Forum ini diharapkan mampu melahirkan rekomendasi strategis bagi kemajuan PTKIN di seluruh Indonesia.