UINFAS Bengkulu – Memperingati hari KORPRI yang kek 53 serta mengadakan gerakan Bersama 16 HAKTP dengan tema” Lindungi Semua, Penuhan Hak Korban, Akhir Kekerasan Terhadap Perempuan ” Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Muawanah Mart pada Hari Jum’at (29/11). Acara ini dihadiri oleh Rektor UINFAS Bengkulu beserta jajaran pimpinan, termasuk Dekan Fakultas Syariah, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) , serta perwakilan dari Dharma Wanita (DW). Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan pesan penting mengenai penghormatan dan perlindungan terhadap perempuan. “Jangan ada kekerasan kepada perempuan karena perempuan itu seharusnya disayangi, dikasihi, dan dicintai,” ujarnya. Rektor juga menyoroti dampak negatif media sosial, seperti TikTok, yang kerap menjadi ruang berkembangnya kekerasan terhadap perempuan, baik secara verbal maupun nonverbal.
Rektor UINFAS menegaskan bahwa kampus harus menjadi pelopor dalam gerakan anti kekerasan terhadap perempuan. Ia menekankan pentingnya peran UINFAS sebagai motivator sekaligus pelaksana kebijakan yang mendukung perlindungan hak perempuan. Rektor mengajak seluruh dosen, karyawan, dan pimpinan untuk mensosialisasikan nilai-nilai ini kepada mahasiswa, terutama generasi muda, agar mereka memahami pentingnya menghormati hak perempuan dan menjauhi segala bentuk kekerasan.
Sebagai agenda tahunan, Gerakan 16 HAKTP diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen UINFAS dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi perempuan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melindungi hak-hak korban kekerasan dan mengedukasi masyarakat luas agar bersama-sama menolak segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Melalui langkah ini, UINFAS Bengkulu ingin membangun budaya kampus yang penuh kasih dan penghormatan terhadap perempuan.