UINFAS Bengkulu – Moment Penting dalam peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke – 77 dirayakan dengan berbagai kegiatan, setelah jalan santai dan senam, UIN FAS Bengkulu menggelar Upacara di Lapangan Tenis, berbagai momen mengharukan terlihat, dan semua itu mengesankan kekeluargaan serta membuktikan Civitas UINFAS tidak ada permusuhan.
Pemberian penghargaan satya lecana kepada ASN yang mengabdi lebih dari 10 tahun merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada Aparatur Pemerintah atas pengabdiannya, mereka merupakan pengabdi yang setia dan loyal dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Raut wajah sumringah dan gembira terlihat dari penerima satya lecana yang rata-rata sudah berusia diatas 50 tahun. Penghargaan ini merupakan hal yang membahagiakan bagi mereka, setelah pemberian penghargaan, dan photo bersama, mereka saling memaafkan dengan bersalaman, terlihat Prof. Dr. Sirajuddin, M.,M.Ag.,MH, Dr. Khairuddin, MA, Dr. H. Hery Noer Aly , MA. serta Dr. Ujang Mahadi, M.Si yang terlihat saling bersalaman. Mereka merupakan sahabat lama yang sudah mengabdi di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Dalam sambutan Rektor yang membacakan amanat dari Kementerian Agama RI HAB Kemenag ke-77 menyampaikan, 3 Januari 2023 keluarga besar Kementerian Agama memperingati Hari Amal Bhakti ke 77 kita diajak untuk mengenal, memahami dan meresapi Kemenag RI yang dahulu bernama Departemen Agama ini. Departemen Agama ini dilahirkan pada tahun1946 yang lalu. Kita sebagai generasi penerus Kementerian Agama haru melakukan pengabdian sesuai dengan kelahiran Kementerian Agama.
Pada peringatan HAB ke-77 Tahun ini saya mengajak aparatur sipil Negara Kementerian Agama untuk melakukan pengabdian dan pelayanan kepada umat. Jadikan peringatan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia.
Rektor pun melanjutkan pembacaan amanat Kemenag RI bahwa pada satu tahun lalu HAB ke 76 kita gelorakan semangat transpormasi layanan umat. Secara bertahap cita-cita bersama itu mulai terwujud dan tampak hasilnya. Kini Kementerian Agama melihat perubahan, birokrasinya lebih lincah dan responsip. Transpormasi digital mulai berjalan salah satunya dengan kehadiran Pusaka Super APPS Aplikasi layanan Kementerian Agama beragam inovasi Digital juga terus dilakukan, mulai pusat hingga daerah semua itu merupakan upaya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan Kementerian Agama kepada masyarakat. Lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama juga terus berprestasi di level Nasional maupun Internasional. Bukti bahwa Kementerian Agama berubah diakui dan diapresiasi oleh Kementerian Lembaga dan Publik kita diganjal lebih dari 22 penghargaan pada tahun 2022 yang lalu. Dan tahun ini kita harus lebih baik dari tahun yang lalu.
Dengan dilaksanakannya HAB Kemenag RI Ke 77 ini kita ciptakan kerukunan Indonesia Hebat. Kerukunan sangat dinamis. kerukunan ini sering menguji kita, apalagi menjelang pemilu 2024. Sejatinya kerukunan ini merupakan prasyarat UUD Nasional, Pembangunan nasional membutuhkan stabilitas yang dapat diwujudkan bila natar masyarakat rukun dan damai.(Iw,eK,aK/hms)