UIN FAS Bengkulu – Himpunan Mahasiswa Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam (HMPS-SPI) bekerja sama dengan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Focus Group Discussion (FGD) bertema “Mewujudkan Kampus Responsif Gender dan Nir Kekerasan” pada Selasa, 3 Desember 2023, di Gedung Aula K.H. Djamaan Nur, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di Provinsi Bengkulu.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Dr. Aan Supyan, M.Ag. Dalam sambutannya, Dr. Aan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif HMPS-SPI dan PSGA dalam mengkampanyekan kesadaran gender di lingkungan kampus. Beliau menyatakan pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang aman, bebas dari kekerasan, dan sensitif terhadap isu gender.
Ketua Panitia, Diki Ramadhan, dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada mahasiswa tentang pentingnya menciptakan kampus yang responsif gender dan bebas kekerasan. Ia menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran besar dalam mewujudkan kampus yang aman dan inklusif.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten, yaitu Ibu Saadah Mardiliyanti, S.Ag., M.A., selaku Ketua Satgas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual) UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, yang memaparkan visi dan misi PPKS serta program kerja terkait perlindungan terhadap perempuan dan penanggulangan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Sementara itu, Bapak Ahmad Syarifin, M.Ag., memberikan pemaparan tentang bagaimana mewujudkan kampus responsif gender dengan peran aktif organisasi mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus.
Seminar ini memberikan ruang diskusi yang produktif bagi para peserta untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai kesetaraan gender serta pentingnya upaya pencegahan kekerasan di kampus. Para peserta juga diajak untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih aman, inklusif, dan ramah bagi seluruh sivitas akademika.
Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan kampus yang lebih peduli terhadap isu gender dan bebas dari kekerasan, serta meningkatkan kualitas kehidupan akademik di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.
