UIN FAS Bengkulu – Menyambut peringatan Hari Santri 2025 yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Prof. Dr. Zulkarnain, M.Pd., menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah Kementerian Agama menjadikan Hari Santri sebagai gerakan strategis yang berdampak nasional dan global.
Menurut Prof. Zulkarnain, tema Hari Santri tahun ini mencerminkan semangat besar untuk memperluas peran pesantren dan santri di panggung internasional. “Santri dan pesantren memiliki kontribusi historis dalam menjaga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. Kini, saatnya peran itu ditingkatkan menjadi motor penggerak peradaban dunia melalui pendidikan, dakwah, dan riset keislaman yang inklusif,” ujarnya di Bengkulu, Jumat (19/9/2025).
Rektor menegaskan, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) siap menjadi mitra strategis pesantren dalam menyiapkan generasi santri yang berdaya saing global. “Kami berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan pesantren dalam pengembangan kurikulum, riset, dan pengabdian masyarakat. Santri hari ini bukan hanya penjaga tradisi, tetapi juga inovator di bidang sains, teknologi, dan kemanusiaan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Prof. Zulkarnain juga mengapresiasi program-program baru yang menjadi rangkaian Hari Santri 2025, seperti Gerakan Nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG), Gerakan Makan Bergizi Gratis (MBG), serta Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) yang akan melibatkan santri dari berbagai provinsi dan negara Asia Tenggara. “Inisiatif ini menunjukkan perhatian negara terhadap kualitas kesehatan, gizi, dan kapasitas intelektual santri, sekaligus memperkenalkan wajah Islam Nusantara yang moderat ke dunia internasional,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Prof. Zulkarnain mengajak sivitas akademika UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu untuk bersama-sama memeriahkan Hari Santri 2025 dengan kegiatan-kegiatan edukatif dan inspiratif. “Mari kita jadikan Hari Santri sebagai momentum untuk meneguhkan semangat cinta tanah air, memperluas jejaring keilmuan, dan menguatkan kontribusi santri bagi kemajuan Indonesia dan peradaban dunia,” pungkasnya.
